HARUS MENERIMA PAHITNYA KENYATAAN
Tak ada alasan untuk melabrak orang yang menyakitiku, walau ku
tau saat ini terlalu banyak detita yang ku rasakan, aku akan selalu bersabar
menrima kenyataan ini, mungkin\/ tampang ku terlalu arogan? Nakal? Munafik .. sehingga
orang selalu beranggapan negative tentang ku, sejujurnya aku benci, aku malah
tertuduh di saat aku tak pernah melakukan apappun “terkadang aku berdo’a,,
TUHAN beri aku kelicikan, sehingga ketika aku di anggap begitu, aku tak mudah
menangis, aku terlalu lemah y allah menerima kenyataan yang saaangat jauh
banding terbalik dengan rasa yang ku alami” , tapi mungkin ini adalah takdir
yang harus ku terima, aku paling tak suka “melihat orang SOK tau tentang orang
sedangkan dy hanya seksedar melihat tampangnya”, coba dulu lah,, perbaiki
dirinya, lihat dengan seksama dirinya? Aapakah dirinya sempurna?? Mungkin hak
mereka untuk berbicara, tapi sedikit tidaknya berfikir, lihat dirimu dulu baru
melihat orang, kau a=saja belum tentu lebih baik dari diorinya, selalu itu yang
aku katakana ketika, teman ku sahabatku, saudaraku, bahkan orang tua ku karena
begitu,, aku tak suka orang membicarakan orang lain “ orang yang sempurna?
Orang yang indah, tak akan pernah mengurus seseorang karna dy mengerti, tak ada
waktu untuk mengurus orang lain. Dan aku juga mengerti, “orang yang
menceritakan orang banyak tentang kejelekan seseorang, itu namanya dia sirik!”
Hari ini tanggal 07/05/2013 aku benar-benar geram
Dasar mereka yang hanya bias mengurus orang. Aku benci, aku
murka, KAMU yang mengomongkan orang lain. DASAR ORANG YANG TAK PUNYA KEPINTARAN!
By.julia
hikmah
05/07/1995